VRML

VRML

VRML adalah singkatan dari “Virtual Reality Modeling language” dan sering dibaca “vermel”. Meskipun demikian VRML tidak benar-benar menunjukkan “virtual reality”. VRML esensinya adalah bahasa pemrograman yang memperbolehkan pencipta Web site untuk membuat lingkungan yang interaktif, lingkungan Cyber space 3-Dimensi.

Visi awal dari VRML 1.0 (URL http://vrml.wired.com/concepts/visions.html) adalah perpotongan dari format file inventor (ASCII) dengan beberapa tambahan untuk memperbolehkan linking keluar ke Web dan memasukkan URL lainnya. Feature yang disebut linking out feature ini (WWW Anchor) menyediakan feature yang sama yang disediakan HREF anchors di HTML. Feature lain yang penting adalah LOD (Level of Detail) yang membolehkan sejumlah data berbasis objek untuk menentukan bagaimana kejelasan objek dalam pandangan, atau kecepatan render dari mesin browser.

VRML 1.0 diakui sebagai titik awal minimal untuk visi yang lebih besar.VRML 2.0 yang sedang dikembangkan dapat dilihat di URL:

http://www.vrml.org/vrml20info.html).

Apakah Graphics 3D itu?

3D Graphics yang ditawarkan dalam VRML, termasuk di dalamnya adalah geometri, transformasi, attribute, lighting (pencahayaan), shading (bayangan), dan tekstur.

Geometri didefinisikan dengan koordinat XYZ dan beberapa sematik. Di VRML 1.0 hanya terdapat beberapa bentuk sederhana, seperti : Kubus, kerucut, silinder dan bola. Geometri mempunyai properties (sifat-sifat), seperti sifat “materi” yang menggambarkan bagaimana cahaya akan memantul dari permukaan sebuah objek.

Transformasi (penskalaan, rotasi, translasi) dapat digunakan untuk posisi objek dan ukuran objek terhadap objek di sekitarnya.

Pencahayaan (lighting) adalah proses menentukan berapa banyak sinar menyentuh objek dan berapa banyak cahaya yang harus dipantulkan. Ada beberapa sumber cahaya : spot light, cahaya bohlam lampu (satu titik), dan cahaya matahari (directional). Ada juga cahaya ambient untuk mensimulasi apa yang disebut sinar “membaur (diffuse)”. Pantulan baur secara konsep mirip tetapi berbeda. Sama dalam hal bahwa sudut pandang tidak mempengaruhi pantulan. Sebagai tambahan dari pantulan baur ada pula yang disebut ambient dan specular.

Shading (bayangan) menentukan bagaimana warna – di tentukan dalam langkah pencahayaan – disebar di atas permukaan. Pilihannya adalah flat shading (rata), dimana setiap permukaan dapat terlihat mempunyai warna yang sama, dan Gouraud – atau smooth – shading. Dalam Gouraud shading, warna yang dipantulkan di hitung pada setiap vertex (garis) dan kemudian secara halus diinterpolasikan diantara mereka.

Spesifikasi Open GL menggambarkan secara detail matematika yang termasuk di dalam operasi ini. OpenGL adalah referensi standar untuk graphics 3D.

Tetapi banyak library 3D rendering lainnya digunakan di dalam VRML browser, antara lain renderWare dari Criterion, RealityLab dari Microsoft and 3DR dari Intel. URL untuk melihat 3D rendering machine :

http://www.cs.tu-berlin.de/%7Eki/engines.html)

Tools yang digunakan untuk menciptakan interactive virtual 3D, antara lain :

IMPROV

Ken Perlin adalah seorang jenius yang memenangkan Academy Award pada tahun 1997 untuk Perlin Noise, yaitu suatu teknik yang banyak digunakan di film-film Hollywood untuk menciptakan tampilan tekstur yang alami pada permukaan yang dibentuk oleh komputer.

clip_image002 Di tahun 1998, Ken memperkenalkan Sid and the Penguins pada konferensi nasional SIGGRAPH's di Orlando, Florida. Animasi interaktif adalah satu dari banyak advanced techincal project yang dikerjakan Ken selama dua dekade terakhir. Sid and the Penguins mendemonstrasikan "distributed responsive virtual environment in which human-directed avatars and computer-controlled agents interact with each other in real time." Sebuah prosedur animasi dan script behavioral yang membuat Sid dan pinguin menjadi hidup pada lingkungan IMPROV authoring. IMPROV adalah API yang membuat pengarang (author) untuk berkomunikasi dengan lingkungan 2D dan 3D melalui network yang terdistribusi, termasuk Web. Tools yang unik pada IMPROV menyediakan motion blending yang secara otomatis menghasilkan transisi yang halus antara animasi terisolir dengan fasilitas untuk membuat lapisan-lapisan (layers) animasi. Layer-layer dapat di combined dan di kompositkan on-the-fly untuk menghasilkan believability selama berinteraksi dengan user. Komposisi additive dan multiplicative dari animasi membuat action-action seperti pergerakan kepala dan badan terlihat natural dan realistis.

gambar disamping menampilkan animasi interaktif “Sid and the pinguins”

Kelebihan lain dari IMPROV adalah artificial intelligence layer yang dibuat dalam Java. Ada beberapa scene description layer yang dapat digunakan oleh author untuk mendefinisikan banyak kriteria yang mempengaruhi keputusan pada suatu scene. Dalam Sid and the Penguins, contoh untuk kriteria di atas, misalkan seperti apa rupa pinguin, seberapa jauh mereka ingin bergerak, mood mereka, terakhir mereka makan, dll. Hal ini membuat aksi pada suatu scene dapat berubah-ubah secara random.

MEXICO

Mexico adalah Interactive's 3D production tool dari Cicada untuk membuat animasi karakter 3D untuk didistribusikan melalui web, video.

Dan dan Matt O'Donnell adalah pencipta dari tool Mexico ini. Mereka adalah dua saudara kembar yang belajar di Cooper Union’s engineering school, tetapi jiwa seni dan kreativitasnya sangat luas. Tahun lalu mereka mengembangkan Mexico, sebuah 3D production tool yang membuat animasi traditional “keyframe” terlihat kuno.

clip_image004

Gambar tampilan VRML 3D yang dibuat menggunakan tool Mexico pada browser Netscape.

Mexico adalah tool animasi berbasis Java yang menggunakan teknologi parsing bahasa natural yang disebut Pidgin English untuk menganimasikan scene-scene untuk Web atau untuk video. Komponen-komponen modular “re-useable” dan scripted behaviour adalah dua feature dari banyak feature yang ditawarkan. Mexico dibuat dengan banyak behaviour yang sudah built-in dan library result dapat diekspan menggunakan software Behaviour Editor. Parameter custom dan fungsi yang berbeda-beda dapat ditambahkan pada Behaviour melalui integrated programming environment yang mengizinkan akses tidak terbatas pada API Mexico sejauh yang di bolehkan oleh Operating system.

Karakter-karakter dapat dimodelkan langsung di Mexico atau diimport dan diedit dengan sampai 3 sudut pandang tegaklurus, dan satu sudut pandang “player” yang fully-rendered. O'Donnell bersaudara menempatkan Mexico sebagai tools yang cocok untuk "cartoonified animation", yaitu animasi untuk tokoh-tokoh kartun, bukan tokoh-tokoh realistik.

COSPACE

clip_image006

Cospace adalah teknologi chat 3D yang dikembang-kan di AT&T Lab.

Gambar disam-ping ini menun-jukkan environ-ment Cospace multi-user 3D dengan portal 3D yang menghu-bungkan dengan dunia virtual lainnya.

Portal-portal adalah feature yang merupakan ciri pada sistem Cospace yang secara otomatis membangkitkan ruang 3D multi-user ketika mem”browse” Web.

Live 3D interaction di dalam cyberspace adalah satu dari teknologi media yang baru yang mengasyikkan dan membuat ketagihan. Memang diakui bahwa ketagihan untuk “chatting” di dasari pada ketertarikan antar lawan jenis di dalam AOL chat room, tetapi populasi partisipan yang sangat besar menikmati “virtual role playing” melalui internet.

Pada tahun 1996, Thomas Kirk, seorang anggota staf teknik AT&T Lab, mulai membuat ruang 3D menggunakan VRML yang hand-written, dan tool-tool authoring. Setelah menyimpulkan kedua metoda tersebut sulit dan menghabiskan waktu, muncul ide mengapa tidak menciptakan sebuah sistem yang membangkitkan ruang 3D multi-user secara otomatis ketika membrowse Web? Maka lahirlah Cospace.

Ciptaan Thomas ini membuat user pengguna cospace untuk masuk ke Web pages dimana ruang multi-user 3D muncul di sebuah window extra pada desktop. Ruang extra ini terdiri dari pengunjung-pengunjung lainnya yang secara simultan masuk ke Web site. Pengunjung dapat saling mengobrol dengan pengunjung lainnya dan berinterasi dengan lingkungan 3D yang terdiri dari suara-suara dan objek-objek interaktif dari berbagai jenis. Bepergian ke Web site “Cospaced” lainnya menciptakan sebuah portal yang menghubungkan antar dunia virtual.

Private portals yang dibuat ketika membrowse web hanya akan muncul untuk pengunjung web yang membuat web page tersebut. Portal lainnya, public portals, terlihat oleh semua yang sharing Cospaces, dapat juga dibuat.

COSMO

CosmoPlayer 2.1 adalah VRML plug-in yang digunakan untuk melihat 3D spaces pada Web. Pada awalnya digunakan sebagai simulator untuk bedah syaraf di Universitas Manchester dan Leeds General Infirmary,menggambarkan lingkungan 3D interaktif yang sering digunakan untuk melatih dokter bedah syaraf untuk melakukan prosedur kompleks tanpa menempatkan pasien pada resiko.

Sampai tahun 1996, VRML telah menjadi realitas untuk dua tahun. Pada saat itu Murat bergabung dengan Cosmo, sebuah bahasa yang menggambarkan 3D pada internet yang berevolusi menjadi versi 2.0 dan browser Cosmo meng”enable” Java di dunia 3D melalui sebuah external authoring interface (EAI).

Dengan latar belakang computer graphics dan programming, Murat membuat seniman/programer yang membangun daerah di Internet menjadi lebih dinamis daripada statis. Sebagai contoh, pada Januari 1998, Murat telah mendesain dan mengimplementasi COM/ActiveX External Authoring Interface untuk Cosmo browser. Keahliannya termasuk C++, Java, COM, ActiveX, MFC, ATL, Windows, CORBA, JavaBeans, 3Dgraphics, DHTML, HTML 4.0, XML, DOM, XSL, XLink, Perl, UML, Object Oriented Analysis, BHTML and MPEG.

These icons link to social bookmarking sites where readers can share and discover new web pages.
  • Digg
  • Sphinn
  • del.icio.us
  • Facebook
  • Mixx
  • Google
  • Furl
  • Reddit
  • Spurl
  • StumbleUpon
  • Technorati

Leave a comment

Diharapka Memberikan Informasi Dan Feedback Yang sekiranya pantas Untuk Dibaca Ok .Kritikan Diterima Dengan Senang Hati....